Penuh Haru, Pelepasan Purna Bhakti Pegawai Rutan Kudus

Kudus - Selasa (2/5) Masa purna bakti atau biasa dikenal dengan sebutan pensiun merupakan masa pengakhiran tugas yang bagi sebagian pegawai tidaklah mudah menghadapinya. Sedangkan memasuki usia pensiun merupakan situasi yang pasti dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) pasti akan mengalaminya. Berangkat dari hal itu. Tepat pada hari ini, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus menggelar acara Purna Bakti sebagai apresiasi terhadap beliau yang telah mengabdi bagi Kemenkumham dan saat ini telah memasuki masa purnabakti.

Bertempat di Aula atas Rutan Kudus, salah satu petugas Rutan Kudus, Warsono secara resmi dilepas untuk purna tugas yang dimulai pada pukul 09.00 WIB. Pelepasan purna tersebut dihadiri langsung oleh Bapak Karutan Kudus beserta pejabat struktural serta diikuti oleh seluruh pegawai.

Baca juga: PT KDP Lecehkan Hukum Adat Dayak, Ingkit Djaper: Kita Siap Lakulan Hinting Pali dan Geruduk PBS Tersebut

Warsono, selaku petugas yang purna tugas mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan arahan dari Karutan serta rekan-rekan kerja selama menjalankan tugas di Rutan Kudus, serta berpesan khusunya kepada Tunas Muda Pengayoman. "Bekerjalah dengan baik, patuhi aturan yang berlaku, loyalitas dalam waktu dan tenaga. Terkhusus kepada petugas blok selalu laksanakan kontrol keliling saat bertugas , " tuturnya.

Dalam sambutannya, Solichin, Kepala Rutan Kelas IIB Kudus mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Warsono selaku Komandan Regu Jaga yang telah mengabdi selama 37 tahun yang relatif berjalan lancar.

Baca juga: Sosok Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong Di Mata Aktivis

"Selamat menjalani masa purna bakti, terimakasih atas dedikasi selama 37 tahun di Rutan Kudus. Tetap jalin komunikasi antar sesama petugas karena putusnya dalam tugas kedinasan bukan berarti putusnya hubungan silaturahmi, " tuturnya.

Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar serta diakhiri dengan serah terima cinderamata, pembacaan doa dan foto bersama.

Baca juga: Wujud Rukun dan Damai, Pangdam IV/Dip: Masyarakat Jateng Bersatu Menjaga Kerukunan Tidak Mudah Dipecah Belah dan Paham Radikal