Kapolsek Kota Kudus Pantau Kunjungan Hari Raya Warga Binaan Bersama Pejabat Rutan Kudus

Kudus - Kamis (11/04) Kapolsek Kota Kudus, Subkhan, bersama Kepala Rutan Kudus, Solichin, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kudus, Ardhyn, dan Wakil Komandan Jaga Pagi, melakukan pemantauan langsung terhadap kunjungan Hari Raya bagi warga binaan untuk bertemu dengan keluarganya. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kunjungan tersebut berjalan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

Dalam pemantauan tersebut, Kapolsek dan para pejabat Rutan Kudus menyaksikan dengan cermat proses kunjungan warga binaan dengan keluarganya, memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan protokol keamanan dan prosedur yang telah ditetapkan. Subkhan, sebagai Kapolsek Kota Kudus, menyampaikan bahwa penting untuk berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk memastikan situasi tetap terkendali dan aman.

Baca juga: Kakanwil Yuspahruddin Buka Rakernis Pemasyarakatan dengan tema "Mewujudkan Pemasyarakatan Semakin PASTI dan BerAKHLAK

"Kunjungan Hari Raya bagi warga binaan adalah momen penting untuk mempererat hubungan dengan keluarga mereka. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kunjungan tersebut berjalan lancar dan aman bagi semua pihak yang terlibat, " ungkap Subkhan.

Selain itu, Kepala Rutan Kudus, Solichin, menegaskan pentingnya penerapan standar operasional yang ketat dalam setiap kunjungan warga binaan.

Baca juga: Jabarkan Tupoksi, Pangkalan Bakamla Batam Sinergis Nelayan Sekitar

"Kami terus berupaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap kegiatan di dalam rutan, termasuk kunjungan Hari Raya seperti ini, " tutur Solichin.

Pemantauan ini juga sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya pelanggaran atau insiden yang tidak diinginkan selama proses kunjungan. Dengan kerjasama yang solid antara pihak kepolisian dan Rutan Kudus, diharapkan kunjungan Hari Raya ini berjalan dengan lancar dan membawa kebahagiaan bagi warga binaan dan keluarganya.

Baca juga: BNPT RI dan FAMII Bahas Startegi Pencegahan Radikalisme dan Torisme di Indonesia